Pages

Minggu, 20 Mei 2012

bayangan semu di dalam bayangan semu

                Ketika Allah turunkan sebuah nikmat perasaan, ketika Allah tanam itu semua.  Aku tidak paham bagaimana awalnya Adam dan Hawa mampu memiliki rasa. Aku tidak tahu bagaimana ia mampu mengerti rasa itu. Apakah semuanya begitu bahagia.
                Ketika yang diharapkan bukan menjadi subjek yang didapatkan. Apakah yang dirasakan orang itu, dipikirkannya. Menjadi sebuah sketsa yang begitu sulit aku goreskan. Bagaikan bayangan semu didalam bayangan semu.
                Orang yang aku genggam sangat erat dan orang itu selalu berusaha untuk melepaskannya, Perlahan aku renggangkan genggaman dan melepaskan jari jarinya. Sosok Inspirasi, membuat sebuah pesan “Ibadah, adalah sebuah komunikasi umat kepada Tuhannya nikmatilah kegiatan itu”
Bukan karena seseorang, namun ini memang seharusnya, semua dikarenakan waktu. Bukan karena sudah enggan namun ini memang seharusnya melepaskan. Memang seharusnya. Mengapa? Sama saja mempertanyakan, Mengapa manusia harus meninggal?
Semuanya, karena waktu. Tanpa harus menyalahkan waktu seutuhnya. Saya tidak berharap tidak meninggalkan lebam karena genggamanku. Tak ada yang indah! Yang selalu adik saya tanamkan, yang sekaligus partner hebat saya di 18 tahun ini, “Ikan itu banyak di lautan”.
                Saya perempuan yang tidak sempurna, namun saya usahakan kebahagian yang nyaris sempurna untuk hidup saya. Karena saya merasakan kebahagian yang selalu nyaris sempurna yang Allah berikan. Begitu juga kemarin, sekarang dan akan datang.
                Saya akan selalu yakin, Allah itu ada rahasia besar dibalik nikmat yang diberikan dan memang seharunya di syukuri. Namun, yang selalu aku herankan, mengapa sosok yang saya anggap hampir sempurna. Malah tidak sempurna ketika mengenalnya lebih jauh. Karena semakin mengenal seseorang semakin tau plus minusnya?
                Karena itu, ustad itu termasuk salah satu “sketsa dengan garis yang sulit digoreskan”  dan “bayangan semu di dalam bayangan semu”

Senin, 07 Mei 2012

Saya Mencintai Keluarga Saya Begitu Pula Saya Mencintai Kesederhanaan

Orang sukses itu pasti mengalami proses. Proses menuju sukses itu tidak mudah. Bahkan, kalo di tanya ke orang-orang yang sukses "Apakah Anda sudah sukses?" saya yakin jawabnya belum! Bagaimana sih hidup sukses itu? Hidup yang bergelimang harta serta barang mewah.

Saya tidak mengerti akan Kasta! Saya golongkan keluarga saya, keluarga bahagia. Hidup orang akan bahagia jika apa pun yang di beri Tuhan itu, kita harus mensyukuri. Hiduplah dengan keadaan yang selalu bersyukur baik duka maupun suka.

Saya kecil dulu, sering di tinggal Ayah saya! Saya tetap merasakan kebahagian dari Ayah. Ayah yang mengajarkan selalu hidup sederhana. Kalo dulu ayah tak ajarkan hidup sederhana, mungkin saya dulu sudah bergelimang fasilitas! Kebijakan-kebijakan ayah yang selalu baik, hidup sederhana namun terkadang kami juga diberi bonus dari ayah .Tapi itulah ayah saya berhasil mendidik kami anak anaknya. Terlebih mama saya.

DULU KALO SAYA PERGI KERUMAH SAUDARA SAUDARA SAYA, ORANG TUA ATAUPUN AKU. GAK PERNAH TUH MINTA DI KAMAR TAMU YANG "WAH"! SAYA TIDAK PERNAH MENGGUSUR PAKSA ORANG LAIN! Tapi memang saudara orang tua saya memberikan itu semua tanpa ada paksaan.

Inget deh kalo Ayah, Mama, Saya dan Adik saya Yenita kalo kerumah nenek saya yang di Bangka Belitung kampung Kretak. Karena Saya dan Adik saya Yenita itu cucu jauh Beliau satu satunya, setiap kami ke Bangka Belitung, Beliau paaaasti sibuk mempersiapkan kedatangan kami. Entah itu kamar tidur bagi kami berdua, dan yang lain deh. Mereka pasti sibuk, sampe saudara saudara kumpul di rumah nenek ku itu. Akhirnya belakang-belakangan ini kalo kami mau pulang ke rumah nenek kami, selalu tanpa konfirmasi. Kalo tidak, mereka bakal kelelahan mempersiapkan semua itu.

Jadi HIDUPLAH APA ADANYA!

Ini juga ada cerita salah seorang kerabat nya Ayah (Baba)
Kalo gak salah aku kelas 10 SMA, ketika itu kami pergi sekeluarga ke daerah Rajawali. Lalu Ayah berhenti di salah satu SPBU di daerah itu. SPBUnya gak mewah,  malah bagusan SPBU deket rumah saya. Saya liat di depan pintu keluar SPBU ada lelaki paruh baya menyapu jalan SPBU. Gak lama dari itu, Baba selesai mengisi Bahan Bakar. Belum jauh jalan, ayah berenti sembari akrab ngobrol dengan lelaki paruh baya penyapu jalan. Selesai ngobrol, langsung kami lanjutkan perjalanan. "Kok beliau kenal Nek Cik, yah" Kepo aku.

Singkat cerita si lelaki paruh baya tadi itu adalah seseorang pengusaha yang sangat-sangat mapan. Namun hartanya yang beliau punya itu ditinggalnya, beliau lebih nyaman hidup apa adanya. Ingatan saya samar samar, harta beliau itu di tinggalkan untuk anaknya atau di kasih ke yayasan sosial gitu.

Lelaki Paruh Baya itu harus di jadikan pedoman! Sukses itu tidak berbatas seperti itu juga sabar.

Dan! Saya sangatlah Berang ketika Mama saya terganggu ketentramannya! Karena apa? Saya sangat mencintai wanita itu adalah oksigen dan darah bagi hidup aku. Saya akan menjadi Jin jika orang lain menganggu Oksigen dan Darah hidup aku. Terserah Pengganggu itu saudara atau pun siapa pun, karena Mama ku telah mempertaruhkan Hidupnya bagi aku! Beliau yang mengajarkan aku kesederhanaan! Begitu juga Ayah!


Kamis, 03 Mei 2012

Masa Mengenggam Tanganku Berjalan

Aku itu bukan sosok yang mampu mempresentasikan bagaimana perasaan aku keseseorang. Bukan sosok yang mudah menceritakan celah celah berlapis api. Tidak ekspresif, terkadang mudah ku tutupi apa yang menjadi celah celah itu.

SMA sebuah masa yang mampu memberikan banyak rasa. Tuhan tunjukan bagaimana rasa itu Dikhianati, rasa jadi orang egois, jadi disayang, jadi orang banyak teman, jadi orang yang kesepian, jadi orang yang punya rasa kagum, atau jadi orang yang penyakitan. Rahmat Allah itu memang tidak akan pernah terbendung untuk ku. Jika kita syukuri apa itu duka menjadi sebuah suka yang memang Tuhan beri untuk umatnya. Jangan pernah sesali masa yang akan menjadi lalu.

Tuhan juga selalu memberika apa yang aku inginkan, dan memang ku percaya Semua Doa kita sebagai makhluknya itu ditampung. Dan akan dikabulkan. Tapi memang, masih saja ada nikmat Allah yang belum sepenuhnya aku syukuri. Masih ada sebagian orang yang belum kumaafkan. Karena aku bukan tidak memaafkan tapi ada sebuah ketakutan.

Di SMA juga mengharuskan aku mengubah rasa duka berpisah dengan Nurul dan Anggry menjadi Suka. Mereka sahabat yang selalu ada selama aku 4 tahun aku di Palembang. Usia persahabatan kami juga 4 tahun. Aku bersyukur sangat bersyukur bertemu sahabat seperti mereka. Kami beda sekolah, tapi kami masih tetap bersahabat. Tetap berkomunikasi!

Dan aku masih tetap berharap, jika memang Tuhan memutuskan kami harus berpisah jauh dengan beda universitas. Aku berharap persahabatan kami lebih akur dan dekat lebih dari SMP dan SMA. Setidaknya masih bisa berlebaran bersama, natal keruamah Anggry. Jalan-jalan  lagi, makan lagi atau bagian yang paling seru yaitu... Ngeevil bareng lagi.

Someday aku bakal posting tentang apa yang aku rasa beberapa bulan ini.


Senandung "WAIT"

Sudah lewat satu bulan David Archuleta menjalani mision Mormon nya. Brasa sepi, 2 tahun tanpa David Archuleta, ada yang hilang. Bisa di ibaratkan, aku itu sebuah kotak musik yang ada penari baletnya menari didalam. Dan penari balet itu sekarang hilang. Cuma ada senandung tanpa ada yang mampu mengekspresikannya.

Aku selalu berteriak, "Archie pergi CUMA 2 TAHUN kok" santai tapi begitu dalam. Andai perjalanan hidup seseorang itu bagai biografi, yang kita tau cuma tanggal ataupun tahun dapat berganti dengan cepat. Mudah. Tanpa perlu kita ngerasain bagaimana jadi seperti itu. David Archuleta sudah menjadi bagian dalam hidup ku.

Saya mencintai David Archuleta, Dia muda, sederhana, dan taat agama. Dia simple, jarang penyanyi International seperti dia. Kami sungguh mencintaimu David Achuleta. Namun dibalik semua kerinduan kami kepadanya, Archie dibantu managernya selalu mengabar keadaan melalu jaringan sosial yang ia punya. Hanya melalu itu kami berkomunikasi.

Aku sangat berharap "CUTI"nya David Archuleta ini tidak dijadikan keuntungan yang berdampak negatif bagi sebagian orang tertentu.
Sebelum 28 Maret, David Archuleta sempat bermain di salah satu seri drama Filipina, Nandito Ako. Itu salah satu materi ujian praktek Bahasa Inggris ku kemarin. Dan sebelum itu juga David Archuleta mengeluarkan video "WAIT" dan Pas untuk Arch Angel seluruh belahan dunia. Dan David Archuleta juga mengeluarkan 2 Album yang telah ia persiapkan sebelumnya.

Dia memikirkan kami, kami juga memikirkannya.